10 Tempat Wisata Bersejarah di Macau (Bagian 1)

SmailingExpress – Historic Centre of Macao adalah area kota tua di Makau yang menyimpan banyak tempat bersejarah. Area ini adalah hasil dari 400 tahun pertemuam budaya Barat dan Timur di mana kita dapat menemukan bangunan bergaya Eropa bersebrangan dengan bangunan bergaya China. Masing-masing tempat ini menarik untuk dikunjungi. Penasaran apa saja mereka? Yuk, kita lihat satu-satu.
1. A-Ma Temple
Kuil A-Ma adalah bangunan tertlama dan kuil tertua yang menyimpan artifak bersejarah di Makau. Di dalam kuil ini kita dapat mengunjungi Gate Pavilion, Hall of Benevolence, Hall of Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin. Ada fakta unik tentangan tempat ini dengan nama Makau. Pada abad ke-16 orang-orang Portugis menanyakan nama pulau tempat mereka, penduduk lokal menjawab “A-Ma Gau.” Dari kata itula akhirnya muncul nama Makau.
Lokasi: Largo da Barra Jam Buka: 7.00 – 18.00
2. Barra Square
Lapangan yang satu ini terletak persis di depan A-Ma Temple. Bagian depannya yang menghadap ke arah Inner Harbour dibuat dari Portuguese Mosaic, dengan warna utama coklat muda dan warna arang. Tegel yang disusun dalam motif sungai memberikan nuansa pantai yang cantik.
Lokasi: Di depan A-Ma Temple
3. Moorish Barrack
Dulunya bangunan ini dibuat oleh arsitek Italia bernama Casutto untuk menjadi tempat tinggal resimen India dari Goa, tetapi sekarang menjadi kantor dari Marine and Water Bureau of Macao SAR. Arsitekturnya kental dengan pengaruh gaya Islam.
Lokasi: Caldaca de Barra Jam Buka (beranda): 9.00 – 18.00
4. Mandarin’s House
Dibangun sebelum 1869, rumah ini merupakan tempat tingal cendikiawan terkenal China Zheng Guanying. Rumah ini dibangun dengan gaya rumah tradisional China yang dilengkapi dengan jendela bermacam bentuk dan menggunakan langit-langit bergaya India.
Lokasi: No. 10 Antonio da Silva Lane Jam Buka: 10.00 – 17.30
5. Lilau Square
Dalam bahasa Portugis, Lilau berarti “mata air gunung”. Lilau dulunya merupakan sumber air utama Makau. Lokasinya yang berdekatan dengan Inner Harbor menjadikan Lilau Square sebagai tempat pilihan pertama oleh para pendatang Portugis untuk bermukim. Ada sebuah istilah dalam bahasa Portugis yang mengatakan: “seseorang yang pernah minum dari Lilau tidak akan pernah melupakan Makau; entah dia akan tinggal di sini atau akan kembali lagi ke sini” yang menunjukkan betapa terikatnya penduduk terhadap Lilau Square. Bangunan disekitar Lilau Square memiliki gaya Portugis sehingga memberikan sentuhan Eropa Selatan yang kental.
6. St. Lawrence’s Church
Gereja St. Lawrence adalah salah astu dari tiga gereja tertua di Makau. Duluya area sekitar gereja merupakan lingkunan orang-orang kaya Makau, itulah mengapa arsitektur gereja megah. Bagian luar gereja di desain dengan gaya neo-klasik dan sedikit sentuhan barok.
Lokasi: Rua de Sao Lourenco Jam Buka: 7.00 – 21.00
7. St. Joseph’ Seminary and Church
Seminari ini dibangun pada tahun 1728 dan telah menghasilkan banyak tokoh misionaris penting yang bekerja di banyak wilayah China dan Asia Tenggara. Di tempat ini juga terdapat peninggalan dari seorang misionaris pertama yang datang ke Asia Timur.
Lokasi: Rua do Seminaro Jam Buka: 10.00 – 17.00
8. St. Augustine Square
Meski tidak berukuran luas, St. Augustine Square adalah lapangan yang menghubungkan beberapa monument terkenal Makau seperti gereja St. Augustine, teater Dom Pedro V, gereja dan seminari St. Joseph dan perpustakaan Sir Robert Ho Tung Library. Lantai St. Augustine Square dibuat dengan gaya khas jalanan di Portugal.
9. St. Augustine’s Church
Gereja ini awalanya dibangun oleh sekelompok biarawan Agustinian Spanyol sebagai sebuah seminari di tahun 1586. Kemduia gerena ini dipindahkan ke Santo Agostinho. Dulunya gereja ini juga menggunakan daun palm sebagai atapnya. Ketika hujan turun dan atap daun tertiup angin maka akan terlihat seperti janggut naga, maka gereja ini juga punya julukan Long Song Miu (kuil naga berjanggut panjang). Gereja ini memiliki interior yang sangat indah dan kental dengan nuasa bangunan Eropa. Gereja ini pula yang merupakan gereja pertama yang pendetanyaberkotbah menggunakan bahasa Inggris.
Lokasi: No. 2, Largo de Santo Agostinho Jam Buka: 10.00 – 18.00
10. Dom Pedro V Theatre
Teater ini dibangun oleh orang-orang Portugis di 1860 untuk menghormati Raja Pedro V. Teater ini merupakan teater bergaya Eropa pertama yang ada di China dan digunakan sebagai tempat untuk event dan kegiatan lokal. Sekarang lebih sering digunakan sebagai panggung pertunjukan drama dan konser.
Lokasi: Largo de Santo Agostinho